Mesin cuci menjadi salah satu komponen vital di dalam rumah tangga. Kemampuannya untuk membantu mempermudah kegiatan mencuci pakaian membuat mesin cuci banyak dipilih oleh masyarakat. Namun, terkadang jika terus menerus dipakai cara kerja kapasitor mesin cuci menjadi lemah. Maka dari itu, masyarakat harus mengetahui ciri-ciri kapasitor mesin cuci lemah dan bagaimana cara mengatasinya.
Informasi ini diperuntukkan bagi para pemilik mesin cuci satu tabung maupun dua tabung. Hal tersebut karena kapasitor menjadi aspek vital di dalam pergerakan mesin cuci. Pengguna juga harus mengetahui fungsi dari kapasitor mesin cuci itu sendiri. Tujuannya, agar jika terjadi kendala pengguna sudah dapat mengidentifikasi sendiri.
Fungsi Kapasitor Pada Mesin Cuci
Perangkat rumah tangga seperti mesin cuci yang mana fungsinya penting untuk meringankan pekerjaan rumah tangga, memiliki komponen bernama kapasitor. Terdapat 2 (dua) fungsi dari kapasitor mesin cuci, yaitu sebagai start kapasitor dan running kapasitor. Kedua fungsi kapasitor ini yang nanti akan membantu mesin cuci dapat berputar dari awal hingga akhir proses pencucian.
Fungsi kapasitor yang pertama, yaitu sebagai start kapasitor yang mana berfungsi untuk menyalurkan tenaga arus listrik yang besar ketika mesin cuci mulai dinyalakan. Fungsi kapasitor sebagai tempat cadangan listrik yang nanti akan disalurkan ke dinamo mesin cuci, membuat fungsinya sangat vital.
Lalu, fungsi kapasitor sebagai running kapasitor yang mana berarti kapasitor menjaga kestabilan aliran listrik dari dinamo ke mesin pemutar mesin cuci. Hal tersebut berguna ketika pengguna sedang memakai mesin cuci dan ketika proses mencuci sedang berjalan. Fungsi running kapasitor juga memiliki peran vital untuk dapat melakukan proses cuci pakaian menjadi optimal dan berjalan baik.
Ciri Kapasitor Mesin Cuci Lemah dan Rusak
Setelah mengetahui fungsi dari kapasitor mesin cuci, pengguna juga harus mengetahui ciri ciri kapasitor mesin cuci lemah. Pengguna harus mengetahui informasi mengenai ciri kapasitor mesin cuci yang sudah lemah berfungsi agar pengguna dapat lebih awas dan dapat memperhatikan komponen kapasitor lebih rutin. Terdapat 5 ciri yang dapat diperhatikan bagi pengguna apabila kapasitor mesin cuci sudah lemah atau rusak, yaitu:
1. Durasi Mencuci Pakaian Menjadi Lebih Lama
Ciri pertama yang dapat diperhatikan oleh pengguna ketika komponen kapasitor sedang bermasalah adalah durasi mencuci pakaian menjadi lebih lama. Seperti yang diketahui bahwa kapasitor mesin cuci berfungsi untuk menggerakan dinamo dengan arus listrik. Jika kapasitor mesin cuci lemah, maka aliran listrik ke dinamo pun menjadi lemah.
Hal tersebut dapat berpengaruh pada performa mesin cuci dan tentu akan menghambat proses pencucian pakaian. Komponen kapasitor yang lemah akan membuat aktivitas mencuci menjadi tidak optimal dan hanya menambah beban pengguna mesin cuci tersebut.
2. Terdengar Suara Mendengung Saja
Ciri ciri kapasitor mesin cuci lemah salah satunya adalah munculnya suara mendengung dari mesin cuci. Suara mendengung tersebut bukan suara mesin cuci yang sedang bergerak, namun yang muncul hanya suara saja sedangkan dinamo mesin cuci tidak bergerak sama sekali. Hal ini dipengaruhi oleh tidak mengalirnya arus listrik dari kapasitor ke dinamo, sehingga menjadikan mesin cuci tidak bergerak.
Pengguna tentu akan merasa terganggu hal ini. Maka dari itu, pengguna perlu memperhatikan lebih cermat apakah mesin cuci mengeluarkan suara dan bergerak dengan optimal atau hanya mengeluarkan suara mendengung yang mengindikasikan kapasitor lemah.
3. Kapasitor Terlihat Menggelembung
Setelah pengguna mengetahui ciri kapasitor rusak dengan melakukan pengamatan secara tidak langsung. Maka untuk mengetahui keadaan kapasitor lemah atau tidak, pengguna perlu melakukan pengecekan kapasitor secara langsung. Jika pengguna menemukan kondisi kapasitor menggelembung atau meleleh, maka itu adalah ciri ciri kapasitor mesin cuci lemah dan sudah rusak.
Apabila pengguna menemukan kondisi kapasitor seperti ini, maka mesin cuci pengguna sudah tidak dapat berfungsi lagi dan harus segera diservis. Lelehan dan gelembung pada kapasitor diakibatkan karena pengguna sudah terlalu lama membiarkan kapasitor bekerja ketika kapasitor sudah lemah. Maka dari itu, jangan biarkan kapasitor bekerja terus menerus hingga terjadi kerusakan.
4. Dinamo Tidak Berputar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi kapasitor adalah menyalurkan aliran listrik dari dinamo ke mesin cuci. Maka jika kapasitor lemah, pengguna akan mengalami kejadian dinamo mesin cuci tidak berputar. Hal tersebut dikarenakan kapasitor tidak kuat untuk menyalurkan arus listrik ke dinamo yang mana dapat berpengaruh pada matinya mesin cuci.
5. Pakaian Tidak Dapat Dikeringkan
Ciri ciri kapasitor mesin cuci lemah berikutnya terasa oleh pengguna ketika memakai fitur spin untuk mengeringkan pakaian. Fitur spin tidak akan bekerja dengan optimal, karena ketika mengeringkan pakaian dengan fitur tersebut dinamo harus bekerja ekstra untuk memutar mesin cuci. Namun, jika kapasitor dalam keadaan lemah maka dinamo akan bekerja tidak maksimal.
Hal tersebut akan mempengaruhi pakaian pengguna menjadi selalu basah dan tidak dapat dikeringkan dengan fitur spin mesin cuci. Tentu hal ini dapat menghambat proses mencuci pakaian dengan efisien dan cepat. Maka dari itu, jika pengguna mengalami hal ini sebaiknya mengecek kondisi kapasitor dan segera lakukan perbaikan.
Cara Mengatasi Kapasitor Mesin Cuci Lemah
Pengguna sudah mengetahui informasi mengenai ciri ciri kapasitor mesin cuci lemah, lalu pengguna juga harus mengetahui cara mengatasi jika hal ini terjadi pada mesin cuci pengguna. Cara mengatasinya adalah cukup dengan mengecek kapasitor dengan 2 (dua) alat untuk memastikan kapasitor mesin cuci lemah atau rusak.
1. Cek Kapasitor dengan Multitester
Pertama, pengguna harus memiliki alat yang bernama multitester. Alat ini berfungsi untuk mengecek kondisi kapasitor mesin cuci dalam keadaan lemah atau rusak. Pada dasarnya, kapasitor mesin cuci yang lemah belum direkomendasikan untuk diganti, namun untuk pencegahan sebaiknya pengguna mengecek terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah cara menggunakan alat multitester:
- Siapkan alat multitester.
- Atur alat pada ukuran ohm x 1.
- Letakkan dua ujung probekabel merah dan hitam multitester pada ujung terminal kapasitor.
- Pastikan jarum multitester mengarah ke arah kiri. Jika kapasitor lemah, maka jarum akan terus berada di sebelah kanan.
2. Cek Kapasitor Menggunakan Arus Listrik
Perlu diperhatikan bahwa untuk melakukan cara pengecekan kapasitor mesin cuci ini hanya boleh dilakukan orang yang sudah ahli di bidang kelistrikan, pengguna tidak disarankan mencobanya sendiri di rumah. Hal tersebut dapat mengakibatkan ancaman kesetrum karena percikan listrik. Namun, jika pengguna ingin mengetahui langkah-langkah pengecekannya, dapat memperhatikan cara berikut:
- Siapkan 2 buah kabel berukuran besar.
- Sambungkan 2 kabel berukuran besar dengan 2 kabel kapasitor.
- Colokkan kabel pada stop kontak yang terdapat aliran listrik, lakukan hal ini sekitar 5-10 detik saja.
- Tempelkan kedua ujung kabel satu sama lain.
- Apabila terdapat percikan api ketika 2 kabel bersentuhan, maka kondisi kapasitor masih bagus dan begitu juga sebaliknya.
Itulah beberapa informasi berguna bagi pengguna yang ingin mengetahui kondisi kapasitor mesin cucinya masing-masing. Ciri ciri kapasitor mesin cuci lemah dapat pengguna cek sendiri dengan cara mandiri atau dengan bantuan ahli. Selain itu, jika kondisi kapasitor mesin cuci lemah pengguna hanya memiliki dua opsi, yaitu membiarkannya sampai rusak atau dapat mengganti kapasitor sesegera mungkin.